Sabtu, 26 Oktober 2013

Heboh Iklan Dukun Politik Bergaransi Untuk Wakil Rakyat hingga Presiden

Heboh, Pamflet Iklan Dukun Politik Bergaransi Untuk Wakil Rakyat Hingga Presiden - Pemilihan umum 2014 tidak lama lagi. Para caleg pun sudah mulai memperkenalkan diri melalui spanduk, poster, maupun iklan di telivisi. Tujuannya jelas, agar dikenal dan bisa duduk di kursi pemerintahan. Berbagai cara pun di tempuh demi terpilih dalam pemilu. Mulai dengan mecari sipati publik hingga mendatangi orang pintar alias dukun.

Sudah menjadi rahasia umum, jika dukun politik masih digunakan jasanya oleh segelintir politikus dalam pemilu, meski secara terselubung. Mungkin faktor inilah yang membuat seorang dukun politik masih tetap eksis di negeri ini.

Lain pula Seperti diberitakan merdeka.com, seorang dengan gelar mentereng yaitu Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA secara terang-terangan menawarkan jasa bagi para caleg dan calon kepala daerah hingga calon presiden melalui sebuah pamflet.
"Insya Allah pasti jadi asal sebelum 10 hari-6 bulan pemilihan," tulis pamflet itu.

Ketika dihubungi via telepon, Desembrian mengaku menyebarkan pamflet itu. Dia mengaku berpraktik di Jl Kenanga No 8, Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Silakan datang ke tempat saya, atau kirim nama, nama orang tua, daerah pemilihan, partai apa, nomor urut, alamat rumah, dan tanggal lahir," jelasnya.

Desembrian pun menyatakan, akan memberi jawaban terhadap para kliennya dalam waktu tujuh hari.

"Insya Allah akan ada jawaban, apakah orang itu akan terpilih atau tidak," ujarnya.

"Kalau misalnya jawabannya orang itu sulit terpilih, ada tahapan selanjutnya kalau dia minta dibantu, termasuk tarif yang harus dibayarkan," ujar pria 51 tahun.

Tarif yang dipasangnya pun tidak murah.

"Untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta,".

Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya.

Sementara untuk para calon presiden, Desembrian memasang tarif yang luar biasa tinggi.

"Untuk capres Rp 1 triliun," ujarnya.

Ketika ditanya ritual apa yang harus dilakukan, Desembrian enggan mengungkapkan.

"Itu rahasia dapur," tandasnya.

Terkait hal ini, sejumlah politkus Indonesia bernada miring menangapinya.

*Hem..jika bisa menjamin orang jadi presiden, kenapa Rosyady tak coba sendiri? Apa komentarmu tentang hal ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar